G: Mana kelompok Hasna? Jadi nggak belajar Sejarahnya? (guru dateng tiba-tiba waktu semua anak lagi ngerjain soal, untungnya guru yang lagi ngajar lagi keluar)
Maryam: Apa ai ibu? (Bingung)
Aku: Nanti ibu, lagi jam ABA-ABM-ABR sekarang mah. Kelas A-B-C-D mah abis ini. (Aku ngingetin si guru. Siapa tahu kalau di bilang begitu AMNESIA si guru langsung ilang)
G: Ya udah, nanti kalau udah belajar sejarah ya.
(Aku sama Maryam ngangguk-ngangguk aja)
Merasa sudah aman kita kembali ngerjain soal.
Si guru GENTAYANGAN setelah pelajaran tadi selesai. Kita berasa males ketemu guru itu. Ya, mungkin bukan males, tapi kita ga ada jadwal buat pelajaran Sejarah dan si guru itu ke-keuh.
Sempet pada suatu waktu di hari itu kita lagi asyik belajar B. Inggris dengan Kuis Ga-garuda-an ada 5 tea.
(seinget aku pas lagi kuis) Hasna ngedenger si guru
Merasa terancam keselamatannya, kita seolah-olah panik. Takut-takut si guru menemukan kita tidak sedang belajar SEJARAH dan dia menjejalkan buku-buku sejarah yang di bawanya ke dalam mulut kita-kita. (ga gitu juga sih. --a) Aku bahkan sempet berpikir untuk nyumput di bawah meja #idiot abis.
Setelah aman, percakapan aneh itu terjadi.
Hasna: Jadi males ngambil soal di kantor euh. Beut gara-gara SEJARAH.
Pera (kalau nggak salah): Pira belajar Sejarah, kan besok TO jadi intensif UN.
Maryam: Iya, aku juga bingung. Emang kita muka-muka orang sejarah semua apa? . Muka pitekantropus erektus (ga bisa nulisnya) semua gitu?
Semua: (NGAKAK)
Aku: Kita manusia jaman Paleolitikum semua kali.
Semua: (GULING-GULING
Akhirnya, itulah yang terjadi di hari itu. Di bayang-bayangi oleh guru SEJARAH.
Pesan Moral: Jangan belajar Sejarah #eh?
Ima :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar